Gunung Kidul

Gunung Kidul
Gunung kidul terletak di salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta Indonesia, gunung ini mempunyai pesonan alam yang menarik wisatawan untuk mengunjunginya
Pantai Baron
Pantai Baron adalah salah satu obyek wisat yang terletak di Desa Kemadang,Kabupaten Gunungkidul. Lokasi Pantai Baron dapat ditempuh 40 km dari pusat kota Yogyakarta. Asal mula nama Pantai Baron ini berasal dari nama seorang bangsawan asal Belanda yang bernama Baron Skeber. Obyek wisata Pantai Baron merupakan pantai yang membentuk cekungan, di Pantai Baron ini tersedia berbagai jenis ikan laut beserta olahannya.

Gua Pindul
Gua Pindul adalah objek wisata berupa gua yang terletak di Desa Bejiharjo,Kabupaten Gunungkidul. Gua Pindul dikenal karena cara menyusuri gua yang dilakukan dengan menaiki ban pelampung di atas aliran sungai bawah tanah di dalam gua, kegiatan ini dikenal dengan istilah cave tubing. Banywk wisatawan yang tertarik untuk berwisata dengan menyusuri, dan menikmati keindahan Gua Pindul tersebut.

Desa Wisata Bobung
Desa Wisata Bobung merupakan Desa wisata yang terletak di desa Putat, Kabupaten Gunungkidu. Desa ini merupakan desa wisata dengan daya tarik utama sebagai pusat kerajinan batik kayu. Produk kerajinan yang dihasilkan diantaranya yaitu topeng, patung kayu bermotif batik, berbagai model binatang, dan lainnya. Wisatawan yang berkunjung ke Desa tersebut, juga dapat menikmati udara segar lereng bukit pedesaan yang sejuk.

Pantai Kukup
antai Kukup merupakan Pantai yang terletak di Desa Kemadang, Yogyakarta. Pantai Kukup ini memang memiliki pemandangan pantai yang eksotis. Ketika berjalan menuju pantai, wisatawan akan menemui rute berkelok dan naik turun yang dikanan-kiri terdapat pemandangan hijaunya pepohonan tropis.Salah satu keistimewaan dari Pantai Kukup adalah kaya akan biota laut seperti beragam ikan hias dengan aneka warna yang indah.

Kawasan Pegunungan Karst
Kawasan Pegunungan Karst adalah sebuah bentuk permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan dengan adanya depresi tertutup (closed depression), drainase permukaan, dan gua. Tempat ini juga menjadi salah satu objek wisata yang suka dikunjungi oleh banyak wisatawan untuk melihat keindahan pemandangan gunungnya yang menakjubkan

Air Terjun Si Gethuk
Air Terjun Sri Gethuk merupakan salah satu objek wisata alam yang terletak di Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Air terjun ini bermula dari tiga sumber mata air yaitu Kedungpoh, Ngandong, dan Ngumbul. Keindahan alamnya yang sejuk membuat wisatawan yang berkunjung dapat merasakan kesejukan dan bersantai- santai sejenak

Adapun Makanan Khas Gunung Kidul ialah
Walang Goreng merupakan belalang yang diolah menjadi makanan khas Kabupaten Gunungkidul yang kaya gizi, bahkan belalang kayu mempunyai kandungan protein yang tinggi. Belalang goreng sudah menjadi makanan yang sering dicari oleh para perantau yang berasal dari Gunungkidul saat mereka pulang ke kampung halamannya.

Sego Abang Jingjrak
Sego Abang Jirak adalah makanan Khas daerah yang memiliki gizi yang tinggi. Nilai gizi tersebut diperoleh dari kualitas beras merah yang digunakan. Bagi penggemar masakan organik, sego abang bisa menjadi pilihan utama. Sego Abang Jirak bisa dinikmati wisatawan di desa Jirak, Kecamatan Semanu, kabupaten Gunungkidul, D.I Yogyakarta.

Gatot
Gatot merupakan makanan ringan atau jajanan khas gunungkidul. Gatot dapat dijumpai di pasar – pasar tradisional atau pusat oleh-oleh Gunungkidul. Gatot adalah makanan yang terbuat dari gaplek (ketela/singkong yang dikeringkan) sama dengan tiwul.

Dibalik keindahannya gunung kidul juga menyimpan misteri dan hal - hal gaib lainnya inilah tempat-tempat gaib di gunung kidul
Kampung Pitu
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang banyak menawarkan objek-objek wisata unik dan menarik, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan kebudayaan Jawa yang bersifat mistis. Berbagai cerita mengenai hal-hal gaib di beberapa lokasi wisata Yogyakarta mungkin sudah sering didengar, misalnya kisah Nyi Roro Kidul di Parangtritis, kisah penghuni merapi, dan sebagainya. Namun, terdapat satu desa di daerah Gunung Kidul yang jarang terdengar namanya, yaitu Kampung Pitu. Padahal keunikan yang ditawarkan tidak kalah dengan keunikan di tempat-tempat lain. Yuk, disimak apa saja keunikan Kampung Pitu di Gunung Kidul!
Berdasarkan sejarah yang dipercaya masyarakat, penemuan keris sakti oleh abdi dalem Keraton Yogyakarta menjadi awal adanya Kampung Pitu
Hingga saat ini, masyarakat yang tinggal di Kampung Pitu percaya bahwa desa mereka awalnya ditemukan oleh seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta. Dulu, saat Puncak Gunung Nglanggeran, tempat di mana Kampung Pitu berada dan belum dihuni oleh satu orang pun, seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta pergi ke sana dan menemukan sebuah pohon yang sangat langka bernama pohon Kinah Gadung Wulung. Di dalam pohon tersebut, ia menemukan sebuah keris yang memiliki kesaktian tinggi. Abdi dalem itu mengatakan bahwa siapapun yang berhasil menjaga keris pusaka itu dan membersihkan daerah di sekitarnya akan mendapat imbalan berupa tanah untuk anak keturunannya. Konon, hanya keturunan yang berhasil melaksanakan perintah abdi dalem yang mampu bertahan di Kampung Pitu.
Banyak orang sakti yang ingin tinggal di Kampung Pitu
Kekuatan magis yang dipercaya diam di Kampung Pitu membuat banyak orang ‘sakti’ ingin tinggal di sana agar mereka dapat mengukur seberapa kuat mereka. Namun, tetap saja hanya ‘orang-orang pilihan alam’ yang dapat bertahan hingga saat ini di Kampung Pitu.
Selalu banyak cobaan bagi warga yang berkediaman di sana sehingga yang tertinggal hanya tujuh kepala keluarga
Keluarga yang tinggal di Kampung Pitu
Sesuai namanya, “Pitu”, kampung ini hanya terdiri dari tujuh kepala keluarga. Sebagian warga Kampung Pitu percaya ada kekuatan magis yang membuat Kampung Pitu hanya dapat dihuni oleh tujuh kepala keluarga. Setiap kali ada keluarga lain yang masuk, kampung tersebut selalu mengalami musibah, misalnya sakit, bahkan meninggal dunia. Oleh sebab itu, selalu ada alasan yang membuat Kampung Pitu hanya dihuni oleh tujuh keluarga, seolah ada yang mengatur untuk tetap seperti itu.
“Siapapun bisa tinggal di sini, tapi ya adu kuat-kuatan,” kata Sugianto, salah satu warga Kampung Pitu,
Semua rumah di Kampung Pitu berbentuk limasan, berdinding kayu dengan lantai tanah
Kalau kamu berkunjung ke Kampung Pitu, kamu tidak akan menemukan bangunan-bangunan rumah seperti pada umumnya di Yogyakarta. Rumah-rumah di sana mirip satu sama lain, yaitu rumah berbentuk limasan dengan atap yang tampak sudah tua, berdinding kayu, dan berlantai tanah. Selain karena penduduk di sana masih ingin melestarikan tradisi bangunan nenek moyang mereka, akses yang sulit juga membuat mereka kesulitan membeli bahan bangunan ke kota. Hal lain yang membuat bangunan di Kampung Pitu tidak mengalami perkembangan setara dengan desa-desa lain di Gunung Kidul adalah karena kesulitan ekonomi yang menghambat mereka mendapatkan bahan bangunan baru sekali pun jika mereka bisa pergi ke kota.
Akses ke Kampung Pitu sangat sulit jika dibanding dengan desa-desa lain di Gunung Kidul
Meskipun memiliki sejarah dan cerita yang unik, Kampung Pitu masih jarang dikunjungi oleh wisatawan. Hal ini disebabkan karena akses menuju Kampung Pitu memang sangat sulit. Sepeda motor belum tentu memudahkan pengunjung untuk pergi ke sana. Selain karena jalannya yang naik-turun, jalan ke Kampung Pitu juga hanya berupa jalan setapak tanpa aspal.
Misteri Luwung Cabe
Sebuah sumber yang tim hantupedia dapatkan menyebutkan jika sudah dari zaman dahulu kala para orang tua melarang anaknya untuk datang ke tempat tersebut. Hal itu karenakan lokasi luwung cabe dipercaya oleh masyarakat terutama para orang tua memiliki aura negatif dan tempat bersemayam jin dan mahluk ghaib yang kadang kurang nyaman dengan kehadiran manusia. Itu karena kedatangan manusia di tempat tersebut dianggap menganggu. Oleh karena itu para orang tua selalu berpesan kalaupun harus datang ke tempat tersebut maka harus mejaga perilaku agar tidak menyingung makhluk ghaib disana.
Kematian Seorang Pencari Kayu Bakar
Ketika tim Hantupedia berusaha mengungkap kisah mengenai Luwung cabe maka semua tim dikejutkan dengan sebuah fakta jika ada seseorang yang meninggal setelah mengambil kayu bakar dari lokasi tersebut. Anehnya orang tersebut sebelum mengambil kayu masih dalam kondisi sehat dan bugar tetapi setelah itu sakit dan meninggal. Desas desus yang muncul adalah makhluk ghaib penunggu Luwung merasa terusik dengan orang tersebut. Sejak adanya kasus kematian ini warga semakin mengaggap jika Luwung Cabe benar benar angker dan harus di hindari.
Terbakarnya Barang Barang Dalam Rumah Secara Misterius
Kejadian ini menjadi sangat fenomenal karena diliput oleh benyak sekali media masa. Diamana seorang warga mengalami kejadian aneh yaitu barang barang dalam rumahnya terbakar secara misterius. Teror barang barang yang terbakar itu tidak sekali atau dua kali melainkan berturut turut selama 14 hari.  Terbakarnya barang di rumah secara misterius tersebut membuat semua penghuni rumah harus mengungsi.
Para ustadz dan praktisi supranatural juga didatangkan untuk mengatasi kejadian aneh tersebut. Puncaknya adalah ketika polisi yang ikut meyelidiki kasus tersebut memutuskan untuk menutup Luwung Cabe. Keputusan tersebut didukung oleh para ahli supranatural yang ikut membantu keluarga korban teror ghaib. Para praktisi tersebut berasalan jika Luwung cabe tidak ditutup maka akan membuat mahluk penunggunya marah  ketika akan dipindahkan kembali ke Luwung. Proses pemindahan mahluk ghaib dari rumah korban teror ke Luwung juga tidak mudah karena banyak sekali perlawanan.
Setelah diusut ternyata semua teror tersebut berawal dari pemilik rumah yang mencari rumput di Luwung cabe. Pada saat mencari rumput ada hal ganjil yang muncul dimana ada bayangan hitam yang muncul dan sepertinya mengikuti. Berawal dari kejadian itu teror barang terbakar muncul di rumahnya.
Itu hanya sebagian kecil kejadian yang terjadi karena Luwung Cabe. Jika anda datang ke lokasi tersebut dan bertanya kepada warga lokal maka ceritanya akan semakin seram karena cukup banyak penampakan yang sering muncul. Hal yang paling penting adalah kita sebagai manusia harus menghormati mahluk ghaib dengan menjaga tingkah laku kita di tempat yang belum kita kenali.

Komentar